voyage!

one life trip

Malioboro, heart of the city.

ah sebenarnya saya bingung ingin mulai dari mana, tapi karena yang freshly in mind adalah perjalanan jogja saya kemarin ya jadinya pengen cerita terus (apasih?) haha.

hop on, Malioboro to beringharjo! shop shop shop!

Tempat penginapan yang sangat strategis merupakan suatu keuntungan. jadi tanpa buang waktu, saya dan mamah hanya check in dan meletakkan barang-barang kami di kamar hotel lalu melompat ke Malioboro. Pasar yang  berada di sepanjang jalan Malioboro ini menyediakan barang-barang unik dengan harga yang terjangkau namun kualitas yang yah, sesuai dengan harga. Tapi kalian bisa menemukan tas-tas kulit yang apabila dimall di banderol Jutaan, disini hanya seratus ribuan, atau accesories unik yg biasa puluhan sampai ratusan ribu bisa kalian dapatkan dibawah 10 ribu perpiece. Dan tentunya kita harus mengeluarkan jurus tega untuk menawar disini, untungnya teman saya cukup tega dalam menawar (saya pun sambil belajar tega).

Walk mom, walk!

Malioboro
Dari Malioboro bisa langsung ke beringharjo yang berada di ujung jalan ini, cukup melelahkan juga jalan sepanjang itu, yang ramai dengan orang dan barang dan kalian akan merasakan de ja vu karena barang-barangnya hampir sama semua, batik, kulit, accesories. haha. sore itu saya memutuskan naik becak karena mengirit tenaga dan juga waktu karena pasar beringharjo tutup sekitar jam 5 sore, berbeda dgn Malioboro yang sepertinya suka-suka si penjual mau tutup jam berapa. Banyak becak yg ditawarkan seharga 5000, tetapi menurut sumber yang saya baca jangan tertarik dgn ajakan tukang becak kalau memang tidak ingin, karena kalian akan dibawa ke tempat yang mereka akan dapat persenan atau kalau tidak mereka akan menaikkan tarif ditengah jalan, jadi menurut saya kita harus tegas meminta arah tujuan dan hati-hati. Beringharjo adalah pusat batik dan barang-barang di jogja, menurut teman saya harga dan kualitas lebih bagus dipasar ini daripada Malioboro. Dan nilai plusnya sekitar pasar banyak jajanan lokal, saya menemukan makanan favorit saya yaitu getuk! yang sudah sangat jarang saya ditemukan di Jakarta. Dan mamah juga menemukan sate kikil kesukaannya, yg ternyata emang enak banget! penjual sate itu hanya ada dipojokan, untung mamah inget tempatnya. Getuk original yang enak banget itu cuma 500 perpiece dan itu gede banget, dan sate kikil 14000 untuk 10 tusuk (aw i'm drooling now, ngileeeer)
Sate kikil, pasar beringharjo, Jogjakarta

Getuk singkong, yummy!
oh well, membayangkan sate kikil yang meleleh di lidah dan getuk yang rasa manisnya pas saya mendadak sangat lapar, haha. see ya guys! i'll gotta find some food now.....nyam.

0 comments:

Posting Komentar